Monday, May 14, 2007

Cerita Pagi.....

Kadang, kita tak pernah memperhatikan lingkungan sekitar kita.
Kadang, kita hanya memikirkan diri kita sendiri..
Memikirkan nasib kita sendiri, tanpa kita mau melihat disekitar kita..
Padahal, banyak orang disekitar kita yang mungkin masih sangat membutuhkan kita..
Seperti yang kulihat pagi tadi..


Pagi ini begitu cerah, dan aku ingin sekali berjalan jalan hanya sekedar menghirup udara segar. Kulihat beberapa orang tua mulai keluar dari rumah mereka untuk mengantarkan putra putrinya ke sekolah. Ada juga para remaja yang tengah bersiap2 untuk melaksanakan kewajibannya menuntut ilmu. "Ahh... semua begitu sibuknya dengan rutinitas masing-masing" pikirku dalam hati.
Dan aku pun melanjutkan "acara" ku jalan-jalan. Hingga disebuah tempat, kulihat ada seorang bapak-bapak yang sedang terduduk disamping becak. Mungkin, beliau adalah tukang becak yang sedang menunggu penumpang. Aku juga tak tahu persis. Tapi, bukan itu permasalahannya. Aku melihat, lelaki separuh baya itu duduk sambil memegangi perutnya dan terlihat menahan sakit. Hati kecilku bertanya-tanya, kenapa bapak itu ? Apa dia sakit ? Atau kenapa ?
Aku mencoba berjalan lagi ke arah bapak itu, untuk memastikan dia baik-baik saja.
Dia masih saja memegangi perutnya. Tiba-tiba ada rasa khawatir pada diriku, khawatir akan keadaan bapak itu.
Tapi, ketika aku akan menghampirinya, tiba-tiba kulihat seorang laki-laki yang mengendarai sepeda motor, berhenti di dekat tukang becak itu.Memarkir motornya dan mendekati tukang becak itu. "Ah, mau apa dia?" pikirku dalam hati. Aku semakin mempercepat langkahku untuk memastikan keadaan tukang becak itu dan ingin tau apa maksud dari laki-laki yang mengendarai sepeda motor itu.
Ketika semakin dekat, kudengar laki-laki itu bertanya, "Bapak kenapa?". Tetapi bapak tukang becak itu masih terdiam dan terus memegangi perutnya. "Bapak kenapa? Perut bapak sakit?" tanya lelaki itu lagi. Akhirnya dengan berat bapak itu menjawab."Iya, Mas. Perut saya sakit". Lelaki itu mengangguk pelan. "Bapak sudah sarapan tadi?" tanyanya lagi. Bapak itu menggeleng,"Belum,Mas.. Saya belum sarapan lha wong saya belum narik". Lalu, kulihat lelaki itu mengeluarkan selembar uang dan memberikannya pada bapak itu. Dan kemudian ia menoleh ke kanan dan ke kiri seolah mencari sesuatu. Lalu ia memanggil seseorang yang ternyata orang yang berjualan roti keliling. Lelaki itu membelikan roti untuk tukang becak itu. Aku tercenung melihat apa yang ada didepan mata ku. "Ternyata, di dunia ini masih ada orang baik" pikirku dalam hati. Setelah lelaki itu pergi, aku pun melewati tukang becak itu. Kulihat ia begitu bahagia dan terus memandangi lelaki itu. Seolah ia ingin terus mengucapkan "terima kasih".
Di perjalanan pulang, aku berfikir ternyata hidup itu sangatlah sulit. Dan kita kadang tak pernah bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kita. Yang kita lakukan hanyalah mengeluh, mengeluh dan mengeluh. Padahal, disekitar kita masih banyak orang-orang yang lebih menderita, yang lebih membutuhkan kita.
Dan aku salut, terhadap lelaki itu. Bukan memuji, tetapi diantara 1000 orang mungkin hanya 1 orang yang mempunyai hati seperti dia. Dan aku percaya, Allah SWT pasti akan membalas setiap amal yang dilakukannya.
Aku pun berterima kasih kepadanya, karena melalui dia aku belajar tentang arti kehidupan, belajar untuk bisa bermanfaat bagi orang lain dan yang terpenting belajar mensyukuri apa yang telah diberikan kepadaku.
Thanks God...


Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home